Oleh: Gilang Ramadhan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Akhir – akhir ini kita sebagai bankir kerap mendengar gaungan perubahan berupa
gagasan mengenai ekosistem seperti ekosistem digital, ekosistem keuangan,
maupun ekosistem lainnya yang mengikutsertakan bank. Bank sebagai institusi
finansial digadang sebagai komponen dari ekosistem tersebut yang merangkul segala kegiatan
bersifat keuangan dan/atau membutuhkan pendampingan secara keuangan. Namun, ketika kita
melihat dari gagasan tersebut setiap komponen ekosistem baik secara internal perbankan satu
dengan yang lainnya berusaha untuk meng-closed loop-kan ekosistem masing-masing,
contohnya antara lain bank dengan ekosistem kesehatan masih fokus memberikan solusi
keuangan yang hanya cocok pada mitra di sektor tersebut. Padahal, apabila menilik lebih lanjut,
mitra kesehatan memiliki hubungan pula dengan partner non-kesehatan, satu mitra kesehatan
tersebut juga bisa memiliki hubungan transaksional dengan lembaga keuangan lainnya yang
mungkin saja jasa dan layanannnya tidak dapat dipenuhi oleh bank yang pencetus ekosistem
tersebut.
Di sisi lain, khususnya ekosistem keuangan digital, entitas teknologi keuangan (tekfin) juga
sedang bergerilya untuk mendapatkan kemapanannya tersendiri. Padahal, mereka tidak dapat
terpisahkan dari bank karena mereka tidak memiliki kapasitas untuk melakukan hak istimewa
yang dimiliki bank. Inisiatif kolaborasi pastinya tidak dapat dihindari antara perusahaan tekfin
dengan perbankan. Namun, strategi eksklusivitas bank dan tekfin tersebut malah semakin tidak
populer di kalangan nasabah yang semakin ingin kemudahan dan ingin terintegrasi. Mungkin saat
ini bank masih dapat mempraktikan kegiatan tersebut karena masih banyak generasi established
yang masih loyal dengan perbankan. sedangkan tantangan yang harus dihadapi adalah generasi
setelahnya yang lebih cepat meninggalkan sebuah entitas apabila tidak dapat memenuhi
keinginannya.
Dengan adanya era keterbukaan dan transformasi digital yang kita rasakan hari ini,
batasan-batasan komunikasi sudah sangat kabur, disrupsi terjadi setiap saat, inovasi teknologi
terjadi pada lompatan yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya, serta semangat membangun
ekosistem dan perkembangan tekfin akan membuat secara sadar maupun mengarahkan
terbentuknya sebuah Financial Universe dimana bank, jasa keuangan, tekfin, ekosistem, entitas
usaha, dan perorangan akan memiliki keterikatan dan ketersinambungan sehingga menjadi winwin
solution pada semua pelaku perbankan dan entitas lainnya.