Jakarta–Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank OCBC NISP Tbk tak khawatir dengan masalah likuiditas perbankan yang mengetat seiring dengan tingginya suku bunga acuan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
“UUS tidak ada masalah karena kita di-support sama induk. Kita di-back-upsangat luar biasa,” tukas Head of Syaria Business OCBC NISP Koko T. Rachmadi, di OCBC NISP Tower, Jakarta, Rabu, 18 Juni 2014.
Menurutnya, hal tersebut terlihat jelas dari dukungan permodalan yang diberikan oleh OCBC NISP. Per akhir tahun lalu, kata Koko, rasio kecukupan modal (CAR) OCBC NISP Syariah ada di level 8%. Tanggap dengan kondisi ini, induk usaha menyuntikkan modal tambahan sebesar Rp100 miliar pada Januari tahun ini, yang mendongkrak CAR OCBC NISP Syariah ke level 16%.
Kendati demikian, lanjut Koko, pihaknya tetap berupaya meningkatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) dari sekitar Rp1,2 triliun pada Maret 2014, menjadi sebesar Rp1,9 triliun hingga Rp2 triliun pada akhir tahun. Dalam mengejar perolehan DPK, terangnya, OCBC NISP Syariah akan memanfaatkan masa Ramadhan dengan menggelar Program THR (Taka Hadiah Ramadhan), di mana nasabah Tabungan Berjangka (Taka) bisa memeroleh hadiah langsung iPhone 5S atau voucher belanja.
Demikian, target pertumbuhan pembiayaan sebesar 35-40% diharapkan bisa terpenuhi. “Per Maret, pembiayaan Rp1,5 triliun. Akhir tahun targetoutstanding jadi Rp1,9 triliun sampai Rp2 triliun,” tutup Koko.