Jakarta–Libur tahun ajaran baru sekolah dan Lebaran diprediksi akan meningkatkan kucuran kredit konsumsi perbankan, tak terkecuali bagi PT Bank Permata Tbk (PermataBank) yang memerkirakan kenaikan kredit 25-30% dibanding waktu normal.
“Mungkin kalau dibandingkan waktu normal, kebutuhannya bisa naik 25-30%. Dua momen ini (libur panjang sekolah dan Lebaran) plus akhir tahun ini yang mendorong pertumbuhan,” tukas Direktur Retail Banking PermataBank, Bianto Surodjo, di Jakarta, Rabu, 4 Juni 2014.
Ia menambahkan, komposisi kredit konsumsi sekitar 25% dari totaloutstanding kredit, sedangkan sisanya terbagi ke dalam kredit korporasi dan UMKM. Per 31 Maret 2014, outstanding kredit PermataBank tercatat sebesar Rp121,1 triliun, termasuk pembiayaan unit usaha syariah.
“Untuk keseluruhan kredit ekspektasinya di atas 15%, tapi mungkin tidak jauh-jauh dari angka itu. Pertumbuhan kredit tahun ini lebih lambat, tapi kalau spesifik konsumsi terbantu dua bulan ini. Sepanjang tahun untuk kredit konsumsi akan pair (sama) dengan industri (tumbuh 15-17%),” papar Bianto.
Menurutnya, permintaan kredit konsumsi sudah mulai melonjak berkenaan dengan mulai masuknya masa libur panjang sekolah dan menjelang bulan Ramadhan. Ia menegaskan, bahwa secara siklus penyaluran kredit konsumsi memang seperti itu, dan akan mulai berkurang seusai dua event tersebut, kemudian kembali naik pada akhir tahun.