Oleh: Eki Tisna Amijaya
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Saat ini, informasi asimetris sering terjadi secara real dalam kehidupan manusia.
Contoh yang sering kali kita temui yaitu menerima telepon dari nomor yang tidak
dikenal dan terbetik keinginan untuk mengetahui identitas dari sang penelpon.
Jalan singkat pemenuhan ketimpangan informasi tersebut telah tersedia melalui beragam
aplikasi dari pihak ketiga untuk smartphone kita. Aplikasi ini, yang sering dibungkus dengan fitur
spam blocker, juga secara otomatis dapat menampilkan nama dari nomor telepon tidak dikenal
tersebut. Hal ini memudahkan kita untuk menerima atau menolak jika tidak berkenan.
Belakangan diketahui lah “kesaktian” dari aplikasi sejenis yang ternyata bekerja dengan
mengumpulkan data-data phonebook penggunanya dan menyebarluaskannya dengan prinsip
data sharing. Dalam dunia perbankan, prinsip data sharing mirip dengan konsep Open Banking
dimana sinergi berbagai institusi dengan bank bertumpu pada prinsip berbagi data nasabah.
Bagaimana sejatinya konsep Open Banking ini?