Jakarta -Jumlah bank asing yang beroperasi di Indonesia cukup banyak. Tidak hanya bank asing yang membuka cabang secara langsung tapi juga ada investor asing yang jadi pemegang saham di bank dalam negeri.
Dewan Komisioner OJK Mulya Siregar mengatakan, selama ini memang mudah bagi bank asing untuk masuk ke Indonesia. Otoritas tidak akan memperketat masuknya bank asing, tapi akan mengarahkan sektor bisnisnya.
“Itu tidak akan kita perketat, tapi kita mau arahkan bank-bank asing tersebut. Dulu-dulu kan mereka masuk terus ambil semua sektor,” katanya dalam diskusi di Rapat Umum Anggota Ikatan Bankir Indonesia (IBI) 2015 dengan tema ‘Kesiapan Bankir Indonesia Menghadapi MEA 2015’ di Plaza Bapindo, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2015).
OJK akan mengarahkan bank-bank asing itu masuk ke sektor-sektor yang membutuhkan bantuan, terutama sektor yang realisasi kreditnya masih rendah.
“Mengarahkan mereka ke sektor-sektor yang minim pendanaan. Kita ada 4 sektor yang harus jadi sasaran kredit bank asing. Karena kita juga butuh mereka,” ujarnya.
Empat sektor kredit tersebut adalah pertanian, pertambangan, listrik, dan infrastruktur. Ia berharap para bank asing ini bisa membantu pembangunan dengan salurkan kredit di sektor tersebut.
Sumber : finance.detik.com